Tasikmalaya, 15 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Al Hidayah Tasikmalaya sukses menggelar kegiatan edukasi tentang stunting di Dusun Tabrik, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Acara yang bertajuk INTI (Inisiasi Anti Stunting) dengan tema “Siap Jadi Anak Sehat, Kuat dan Cerdas” ini berlangsung pada tanggal 15 Januari 2025 di Posyandu Kenanga dan dihadiri oleh puluhan warga, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, hingga masyarakat umum.

Kegiatan INTI ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai stunting, sebuah permasalahan gizi kronis yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Stunting masih menjadi isu penting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya [Lihat Data Stunting Kabupaten Tasikmalaya], dan edukasi yang tepat sasaran sangat dibutuhkan untuk pencegahannya.

Mahasiswa KKN STAI Al Hidayah Tasikmalaya Edukasi Warga Dusun Tabrik tentang Stunting Lewat Program INTI

Narasumber dalam seminar terebut adalah mahasiswa KKN kelompok 6 Desa Puteran, bidan setempat, dan kepala Desa Puteran. Dalam seminar, narasumber menjelaskan secara rinci mengenai pengertian stunting, penyebab, dampak jangka panjang, serta cara pencegahannya. Penjelasan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat langsung memahami poin-poin penting yang sedang dibahas.

Selain seminar, acara INTI juga menyajikan sesi pemaparan resep sehat anti stunting yaitu olahan buah naga dan nugget daun kelor, yang dapat menjadi pilihan menu makanan bergizi untuk anak-anak, resep ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Diakhir seminar, ada pembagian sampel makanan olahan buah naga dan nugget daun kelor kepada para peserta seminar.

Kegiatan INTI ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pencegahan stunting di Dusun Tabrik dan sekitarnya dan informasi yang telah disampaikan dapat diimplementasikan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Desa Puteran, Dahlan Kuswandani, turut mengapresiasi inisiatif para mahasiswa KKN. “Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Edukasi tentang stunting sangat penting untuk meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa. Kami berharap kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dan masyarakat dapat terus berlanjut di masa mendatang,” tuturnya.

Alhamdulillah, kegiatan INTI ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Dusun Tabrik. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang stunting, serta berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut.